Greenhouse Effect Cause Global Warming ...??
Apa sih yang dimaksud dengan 'Greenhouse Effect'?
Apa sih yang dimaksud dengan 'Greenhouse Effect'?
National Geographic memberikan penjelasan mengenai greenhouse effect (efek rumah kaca) sebagai berikut;
“Temperatures on earth are liveable because of natural process we call The Greenhouse Effect” (http://green.nationalgeographic.com)
Selama ini bumi telah menyerap energi yang dipancarkan oleh matahari dan memantulkan kembali sebagian energi yang tidak terserap oleh bumi, ke angkasa.
Karena adanya greenhouse gas seperti karbondioksida, gas metan dll yang terdapat di atmosfer pantulan energi matahari yang seharusnya terlepas ke angkasa justru terperangkap di bumi dan menyebabkan peningkatan suhu bumi, ini yang kemudian kita disebut sebagai greenhouse effect (efek rumah kaca) seperti yang terlihat di gambar.
Greenhouse effect sebenarnya memiliki fungsi utama dalam menjaga suhu di permukaan bumi agar tetap berkisar 32ºC(atau sekitar 58ºF), dalam kondisi demikian bumi menjadi cukup nyaman bagi kehidupan manusia serta flora dan fauna.
Greenhouse Effect menyebabkan Global Warming ?
Sebenarnya greenhouse gass (gas-gas hasil efek rumah kaca, seperti: CO2, Methan, NO, etc) telah terdapat secara alami dipermukaan atmosfer bumi. Namun dengan adanya sejumlah aktivitas manusia maka jumlah gas tersebut di atmosfer pun semakin meningkat. Ketika jumlah gas tersebut di atmosfer melebihi ambang normal, maka suhu permukaan bumi pun akan meningkat secara tidak wajar dan ini tentu membahayakan kehidupan mahluk hidup di bumi.
Para peneliti telah menemukan bahwa selama 100 tahun terakhir suhu permukaan bumi rata-rata telah mengalami kenaikan sebesar 0.7 C (sekitar 1.3 F).
Peneliti telah menemukan bahwa keberadaan greenhouse gas di atmosfer bumi memiliki kemampuan memerangkap panas matahari dan justru memantulkannya kembali ke bumi. Jika gas-gas efek rumah kaca ini terus dibiarkan menumpuk di atmosfer dalam jumlah yang berlebihan, maka sinar matahari yang seharusnya terpantul keluar malah terperangkap di bumi dan menyebabkan peningkatan suhu panas bumi secara tidak wajar.
Suhu bumi yang semakin hangat akan berimbas pada perubahan pola curah hujan, peningkatan tinggi air laut, serta efek lainnya yang berpengaruh pada populasi bumi kita.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karbondioksida (CO2) memiliki kontribusi terbesar dalam menyebabkan pemanasan global yang terjadi di bumi yaitu sebesar 53%, selanjutnya diikuti oleh gas metan sebesar 17%. Kedua gas tersebut ditenggarai memiliki kemampuan besar dalam menahan sinar UV memantul keluar menuju angkasa.
Perlu kita ingat bahwa keberadaan greenhouse gasses tidak hanya muncul karena proses alami yang terjadi di bumi namun juga diperoleh dari hasil aktivitas manusia. Maka satu-satunya cara agar kita dapat memperlambat global warming yakni dengan mengurangi kegiatan yang sekiranya dapat melepaskan gas buangan seperti CO2 dan Metan.
So its all up to us to a make a difference. Lets make world a better place for everyone …
Karena adanya greenhouse gas seperti karbondioksida, gas metan dll yang terdapat di atmosfer pantulan energi matahari yang seharusnya terlepas ke angkasa justru terperangkap di bumi dan menyebabkan peningkatan suhu bumi, ini yang kemudian kita disebut sebagai greenhouse effect (efek rumah kaca) seperti yang terlihat di gambar.
Greenhouse effect sebenarnya memiliki fungsi utama dalam menjaga suhu di permukaan bumi agar tetap berkisar 32ºC(atau sekitar 58ºF), dalam kondisi demikian bumi menjadi cukup nyaman bagi kehidupan manusia serta flora dan fauna.
Greenhouse Effect menyebabkan Global Warming ?
Sebenarnya greenhouse gass (gas-gas hasil efek rumah kaca, seperti: CO2, Methan, NO, etc) telah terdapat secara alami dipermukaan atmosfer bumi. Namun dengan adanya sejumlah aktivitas manusia maka jumlah gas tersebut di atmosfer pun semakin meningkat. Ketika jumlah gas tersebut di atmosfer melebihi ambang normal, maka suhu permukaan bumi pun akan meningkat secara tidak wajar dan ini tentu membahayakan kehidupan mahluk hidup di bumi.
Para peneliti telah menemukan bahwa selama 100 tahun terakhir suhu permukaan bumi rata-rata telah mengalami kenaikan sebesar 0.7 C (sekitar 1.3 F).
Peneliti telah menemukan bahwa keberadaan greenhouse gas di atmosfer bumi memiliki kemampuan memerangkap panas matahari dan justru memantulkannya kembali ke bumi. Jika gas-gas efek rumah kaca ini terus dibiarkan menumpuk di atmosfer dalam jumlah yang berlebihan, maka sinar matahari yang seharusnya terpantul keluar malah terperangkap di bumi dan menyebabkan peningkatan suhu panas bumi secara tidak wajar.
Suhu bumi yang semakin hangat akan berimbas pada perubahan pola curah hujan, peningkatan tinggi air laut, serta efek lainnya yang berpengaruh pada populasi bumi kita.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karbondioksida (CO2) memiliki kontribusi terbesar dalam menyebabkan pemanasan global yang terjadi di bumi yaitu sebesar 53%, selanjutnya diikuti oleh gas metan sebesar 17%. Kedua gas tersebut ditenggarai memiliki kemampuan besar dalam menahan sinar UV memantul keluar menuju angkasa.
Perlu kita ingat bahwa keberadaan greenhouse gasses tidak hanya muncul karena proses alami yang terjadi di bumi namun juga diperoleh dari hasil aktivitas manusia. Maka satu-satunya cara agar kita dapat memperlambat global warming yakni dengan mengurangi kegiatan yang sekiranya dapat melepaskan gas buangan seperti CO2 dan Metan.
So its all up to us to a make a difference. Lets make world a better place for everyone …
